|
| |
|
Mungkin MOC'D Fams sering
mendengar kecelakaan motor yang begitu tragis. Ironisnya, pada
beberapa kasus kecelakaan motor orang yang dibonceng malah jadi korban
paling parah. Salah satu penyebab kenapa bisa begitu, biasanya
boncenger kurang waspada terhadap kejadian yang dialami. Sehingga
antisipasi apa yang terjadi sangat rendah,
Pentingnya perhatikan posisi dan
cara duduk dibonceng. Kadang ada kebiasaan orang yang dibonceng
mengambil posisi seenaknya. Duduk berjauhan dengan pengendara atau
tidak rapat, dan kedua tangan memegangi behel motor atau pundak
pengemudi.
Posisi duduk seperti ini mengundang bahaya, terutama bila terjadi
guncangan saat melintas di jalan berlubang atau tidak rata atau saat
menikung tajam. Dalam kondisi demikian maka yang dibonceng rentan untuk
terlempar.
Cara yang benar, yang dibonceng posisinya merapat dengan si pembonceng, dan posisi lutut merapat mengikuti lutut pengendara.
Selain itu juga, kedua tangan memegang atau memeluk pinggang pengendara
di depan. Dengan posisi dan cara seperti itu maka yang dibonceng
secara langsung maupun tidak akan mengikuti gerakan tubuh pembonceng.
Posisi ini juga berguna untuk menjaga keseimbangan pada motor. Bila
posisi duduk miring atau menghadap kiri, maka beban bertambah ke kiri
sehingga menganggu pengendalian. Hal ini biasanya terjadi saat
menbonceng cewek. Ada baik-nya cewek yang ingin dibonceng dianjurkan
pakai celana panjang.
Bila yang dibonceng membawa tas yang tidak terlalu besar, sebaiknya dijepit di antara pengendara dan yang dibonceng,
Hal ini untuk menghindari tindak
kejahatan penjambretan. Dalam beberapa kasus, wanita yang dibonceng
sering menjadi korban penjambretan. Kalau posisi tas diselempang, saat
ditarik penjambret bisa menghilangkan keseimbangan. Bahkan yang
dibonceng maupun pengendara juga bisa ikutan jatuh.
Meningkatnya jumlah pengendara yang mengikutsertakan anak-anaknya harus
sejalan dengan kesadaran akan keselamatan berkendara. Terkadang
pengguna motor kurang memperhatikan saat membonceng anak selama
perjalanan.
Dipastikan juga tidak membawa
anak lebih dari satu. Sebab idealnya motor hanya dapat dimuati oleh dua
orang, pengemudi dan pembonceng. Sebisa mungkin anak harus dibonceng di
belakang dengan kedua kaki berpijak pada footstep dengan sempurna.
Kemudian tangan anak berpegangan pada pinggang atau perut pengendara
dengan kuat.
Semoga bermanfaat MOC'D Fams (#001)
|
Categories:
0 komentar:
Posting Komentar