Pertama kali lihat konsep
modifikasi yang dilakukan oleh Henry Yulianto ini, sobat mungkin akan
bingung konsep apa yang diusung. Padahal jika diteliti dengan seksama,
Yamaha Fino ini menarik. Modifikasi Fino inspirasi dari Fiat.
Inilah salah satu motor konsumen yang dimodifikasi untuk kategori
Yamaha Revs Your Bike. “Khususnya dari mobil Fiat 500 Gucci,” buka
Nying-nying sapaan akrab Henry.
Berani dibilang sesuatu yang baru, karena hingga saat ini belum ada konsep ubahan seglamour Fino 2014 milik Gusvie from Bandung, Jawa Barat ini. Berarti bukan cuma modifikasi Fino inspirasi dari Fiat. Unsur mewahnya Fino semewah Fiat 500 Gucci. “Sebenarnya konsep yang diminta Gusvie adalah matic fighter dengan ban gambot yang full teknologi terkini. Tapi, karena waktu pengerjaan sangat mepet, jadinya dibuat seperti ini deh, hehe..,” jelas Nying-nying.
FITUR HI TECH
Teknologi terkini yang dipesan Gusvie, seperti pengaplikasian starter finger print atau automatic card. Namun oleh Nying-Nying, justru dibuat pakai sistem bluetooth yang terkoneksi dengan smartphone. “Jadi, nyalain mesin bisa lewat smartphone yang udah gue
instal aplikasi di dalamnya. Perangkat kerasnya boleh berburu dari
Singapura. Waktu dijajal, bisa. Sayangnya, ketika tengah pasang bodi,
kabelnya ketarik. Sehingga soket di modul bluetooth-nya lepas. Tapi, nanti akan kami betulin. Sehingga pemilik motor bisa menggunakannya,” janji Nying-Nying.
BODI
Kesan glamor pertama kali di tonjolkan oleh penggunaan 3 stripes decal ala Fiat 500 Gucci, yang dipadukan dengan manik-manik kelir intan kristal swaroski. “Proses buatnya handmade tuh,” tutur Nying-nying.
Selanjutnya bodi dilabur dengan warna putih mutiara yang semakin menambah kesan mewah pada motor ini. Ditambah lagi sepuhan gold leaf 24k di beberapa bagian kayak spion, panel saklar, cover
spidometer, bak CVT hingga pelek, kian memperkuat kesan glamour motor
ini. “Tadinya mau dipernis juga agar mengkilap, bisa ngalahin krom.
Tapi, waktunya nggak keburu,” tukasnya.
KAKI-KAKI
Menanggapi permintaan Gusvie yang ingin kaki-kaki gambot dengan lingkar pelek 18 inci, Nying-Nying hanya menyanggupi pakai ring
17 inci. “Secara teknis, kalau kondisi standar susah untuk pakai
lingkar 18 inci. Terutama bagian belakang. Soalnya, ban pasti mentok crank case. Apalagi, Gusvie minta pelek belakang lebarnya 50 cm. Gak akan bisa kalo gak panjangin blok CVT-nya. Ini pun gue akali dengan menerapkan konsep hella flush. Bannya lebih kecil dari pelek, agar konturnya gak donat. Karena bakal mentok crankcase,” tukas modifikator yang ngendon di Jl. Nusa 1 No. 2, Kramat Jati, Jakarta Timur. (motorplus-online.com)
0 komentar:
Posting Komentar