Mesin skubek di bore up lebih dari
angka 200 cc, pasti ada konsekuensi yang harus dibayar. Dinamo starter
musti di up grade dengan komponen yang punya ampere lebih besar agar
mesin mudah dinyalakan. Maklum, dengan kapasitas silinder besar, usaha
poros engkol untuk menggebuk kompresi di ruang bakar juga butuh daya
lebih kuat.
Kalau hanya mengandalkan dinamo
starter standar jelas tidak kuat ngangkat. Selain itu juga butuh jumper
aki yang biasanya bikin gigi starter di CVT mudah rompal atau patah,
Tanpa harus beli dinamo starter aftermarket yang harganya mencapai Rp
1,5 jutaan, cukup andalkan dinamo starter milik Honda Supra X
Dinamo starter Supra X karena
memiliki gigi rasio tambahan. Dengan rasio itu, putaran untuk
menggerakkan poros engkol menjadi lebih enteng. Beda sama Mio yang
langsung andalkan gigi starter Knalpotdinamo ketemu gigi perantara
sebelum ketemu gigi starter diporos engkol.
Cara ini tidak perlu lagi tambah
daya aki dan masih bisa andalkan aki standar. Keunggulan lain, boks
filter masih bisa dipakai meskipun skubek bore up hingga 250 cc jarang
yang pakai boks filter
Pakai dinamo Supra X artinya ada
beberapa part musti disesuaikan agar bisa masuk di CVT Mio. Makanya
dinamo starter Supra X musti dibubut, terutama bagian depan dudukan
dinamo starter yang nantinya bisa masuk ke lubang dudukan dinamo di
crankcase CVT. Adapun besar sisa bubutan sekitar 10 mm.
Selanjutnya bikin dudukan
pemegang baut di bagian dinamo Supra X. Sehingga, posisinya lebih stabil
dan juga bisa dipa kai untuk baut pemegang boks filter. Tapi, crankcase
perlu dicoak (dilubangi) sedikit agar bagian belakang dinamo starter
Supra X sejajar dengan gigi perantara.
Kelar urusan dinamo, lanjutkan
ke gir starter yang nempel di poros engkol tepat di bagian CVT. Karena
harus pakai rantai keteng, maka besarnya gigi-gigi harus disesuaikan
dengan rantai. Kalau nggak, ada kemungkinan rantai loncat dari gigi
ketika putaran gir kencang.
Keuntungan lain dari pemakaian
rantai starter ini, semua gigi di part ketemu sempurna. Ya, tidak
seperti hanya mengandalkan gigi dengan gigi semata. Selain menyebabkan
beratnya putaran, hanya beberapa gigi saja yang saling beradu. Sedang
rantai, hampir semua gigi bisa terpakai ketika berputar.
Bagusnya, kekencangan rantai
starter bisa dijaga dengan tensioner. Tensioner bisa pakai tensioner
Supra X. Tapi bikin dudukan baut pemegangnya di CVT
Semoga bermanfaat MOC'D Fams (#001)
Semoga bermanfaat MOC'D Fams (#001)
0 komentar:
Posting Komentar